Senin, 22 Maret 2010

Listia Masih Terbaring di ICU, Belum Bisa Diajak Bicara

Listia Masih Terbaring di ICU, Belum Bisa Diajak Bicara

Mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) yang mengalami luka tusuk saat berantem dengan sesama mahasiswi, Listia Magdalena (18), telah menjalani operasi pada Minggu (21/3/2010) malam. Bagian yang dioperasi adalah bagian tubuh yang terkena tusukan yaitu daerah dada dan tenggorokan.

Saat ini mahasiswi berwajah oriental itu masih terbaring ICU RS Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat. "Operasinya dimulai dari pukul 19.00 hingga 23.00 WIB," ujar ayah Listia, Tan Koen Louw, kepada detikcom, Senin (22/3/2010).

Meski telah menjalani operasi, hingga saat ini Listia belum bisa diajak bicara oleh kedua orangtuanya. "Nanti saya akan dilaporkan perkembangannya dari dokter pada siang nanti," katanya.

Listia dirawat di ICU RS Puri Indah karena mengalami 17 tusukan setelah berkelahi dengan temannya, MN. Awalnya, diduga perkelahian itu dipicu karena berebut teman laki-laki atau pacar. Namun adik Listia, Jonathan Adipura, membantahnya.

Sedangkan MN sempat diperiksa polisi di Polsek Kembangan. Namun mahasiswi UPH itu dilepas karena polisi belum menemukan bukti yang cukup untuk menahannya.

(budi santoso ).


Mahasiswi UPH Ditusuk

Sempat Kempis, Paru-Paru Listya Mengembang Lagi

Senin, 22 Maret 2010 - 16:07 wib
Ajat M Fajar
Listya Magdalena (Foto: Dok Keluarga)

JAKARTA - Pascaoperasi Minggu malam kemarin, kondisi Listya Magdalena, korban penusukan, kini terus membaik. Paru-paru kirinya yang sempat mengempis karena terkena tusukan, kini mulai mengembang kembali.

“Tadi saya dikabari dokter bahwa paru-paru sebelah kirinya sudah bisa mengembang lagi dan berfungsi,” ujar Tan Koen Louw alias Obed di Rumah Sakit Puri Indah, Jalan Kembangan, Jakarta Barat, Senin (22/3/2010).

Selain itu, lanjut Obed, di bagian limpa puterinya juga dipasang alat untuk menyumbat lubang bekas tusukan benda tajam.

“Saya tidak tahu sampai kapan, karena limpanya bolong dan kalau tidak ditutup akan terus terjadi pendarahan. Tapi sejuah ini keadaanya anak saya cukup baik,” jelasnya.

Mengenai proses hukum terhadap pelaku, Obed menunggu kesehatan puterinya pulih terlebih dahulu. Meskipun dia tetap berharap proses hukum ditegakan. Obed mengaku belum berpikir akan menuntut pelaku atau tidak.

“Sejuah ini baru berkonsultasi dengan salah satu lawyer. Tapi baru berkonsultasi. Yang penting anak saya membaik dulu. Setelah itu kita pikirkan nanti,” pungkas Tan.
(ded)


Tidak ada komentar: